Warga Saritem Minta Keadilan Terkait Portitusi Lain yang Tidak Ditutup

Warga saritem kini menuntut keadilan terkait tempat hiburan lain yang tidak ikut ditutup terkait portitusin dan perzinahan. 
Dengan ditutupnya lokalisasi Saritem, beberapa warga pun mengaku terkena imbas. Pasalnya, lokasi tersebut menjadi tempat bagi mencari nafkah dan keuntungan ikut terhenti. Mereka pun berjanji tidak akan mengulang usaha tersebut dengan menandatangani perjanjian tertulis dengan pihak Kepolisian dengan tidak menjalankan lagi usaha prostitusi di kawasan tersebut.
“Yang namanya izin prostitusi itu gak ada,” tegas Kapolsek Andir Kapolsek Andir Kompol Benny Bathara, Selasa (25/5/2015) Dilansir dari Fokusjabar.com.
Masyarakat Andir menuding, jika hingga saat ini, beberapa tempat pun masih dipergunakan sebagai tempat prostitusi dan masih nyaman beroperasi tanpa ada tindakan tegas dari kepolisian. Seperti di tempat-tempat spa dan karaoke di sekitar kawasan tersebut.
“Keluhan dari mereka kita terima, kita tetap merazia tempat hiburan lainnya. Mereka belum mengetahui secara langsung jika yang lainnya pun sudah di razia,” terangnya.
Setelah adanya perjanjian antara Polsek dan masyarakat Andir, pihak kepolisian pun tak lantas melepas begitu saja tanpa pengawasan. Jajaran Polsek dan Polrestabes Bandung, tetap menempatkan petugas baik secara terbuka ataupun tertutup.
“Tetap kita monitoring (Saritem),” pungkasnya.

(Adi/ang)
Previous
This is the oldest page
Thanks for your comment